Laporan : Arif Satriani (TRC Perlindungan Anak)
 Arif
Satriani, Outreacher TRC Kemensos RI, melaporkan situasi terakhir
bencana meletusnya Gunung Gamalama di Kota Ternate Provinsi Maluku
Utara. Hari senin (12/12) pukul 17.25 terjadi letusan dengan asap hitam
tebal, tinggi tiang asap lebih kurang 1 km ke arah selatan (Pulau
Tidore). Energi letusan cenderung makin turun, akan tetapi aparat dan
masyarakat setempat masih tetap dalam kondisi siaga level IV. Bandara
Babula sudah dibuka dan penerbangan ke Ternate sudah mulai beroperasi.
Pemerintah Kota Ternate dan PVMBG mulai hari ini telah
mensosialisasikan situasi agar masyarakat pulang ke rumah masing-masing.
Sementara itu Dinas Pekerjaan Umum Kota Ternate mulai menormalisasikan
aliran lahar dingin di Tubo, Loto. Togafo dan Takome. Masa Tanggap
Darurat diperpanjang sampai dengan 15 Desember 2011, dengan jumlah
pengungsi 2.472 orang yang tersebar di Ex Kantor Gubernur, Mes
Persiter, Dufa2, Togafo, Taduma dan Kraton Sultan Ternate.
 Kelompok
usia anak korban letusan Gunung Gamalama Ternate mendapat perhatian
khusus dari semua pihak. Senin malam (12/12) telah dilaksanakan rapat
koordinasi TRC Kemensos RI, dan relawan terkait dengan Walikota Ternate,
Dinas Sosial Kota Ternate dan Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara. Salah
satu hasil dari rapat koordinasi tersebut adalah Walikota Ternate akan
menghimbau kepada para guru di lokasi bencana untuk melakukan proses
belajar mengajar di pengungsian. Semenjak meletusnya Gunung Gamalama
pada tanggal 5 Desember 2011, sekolah diliburkan sehingga proses belajar
mengajar terhenti,sementara itu senin depan para murid harus mengikuti
ujian.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial pada Dinas Sosial
Provinsi Maluku akan terus memantau dan mengoptimalkan para relawan dari
PMI, mahasiswa dan LSM yang bergerak dibidang perlindungan anak untk
terus melakukan upaya perlindungan, terhadap anak. Bantual tool kit dari
Unicef melalui TRC Kemensos RI diserahterimakan kepada aparat setempat
untk kegiatan relawan guna penanganan psikososial anak.
Saat ini di lokasi bencana telah bergabung 9 orang
anggota TRC Kemensos RI yang terdiri dari unsur Ditjen Rehabilitasi
Sosial, Ditjen Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan, Ditjen
Perlindungan dan Jaminan Sosial, Badiklit, Sekretariat Jenderal dan
Inspektorat Jenderal. Upaya yang telah dan tengah dilakukan oleh TRC
Kemensos RI diantaranya adalah koordinasi penanganan korban dengan para
relawan dan aparat setempat, penyelenggaraan psikososial di Pondok Anak
Ceria dan pelayanan kedaruratan lainnya.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar